Lari Bukan Sekadar Olahraga: Fenomena Running yang Semakin Populer di Indonesia
- account_circle redaktur reputasi
- calendar_month Senin, 11 Agt 2025
- visibility 26
- comment 0 komentar

ReputasiPlus.com – Lari kini bukan lagi sekadar aktivitas olahraga biasa. Di Indonesia, running telah menjelma menjadi gaya hidup, tren sosial, hingga ajang eksistensi. Mulai dari pelari pemula hingga ultra-runner berpengalaman, masyarakat dari berbagai kalangan kini ikut ambil bagian dalam tren ini. Tapi apa yang membuat lari begitu digemari? Apa saja jenis-jenisnya? Dan seperti apa outfit yang sedang tren di kalangan pelari Indonesia?
Mari kita bahas lebih jauh.
Mengapa Running Jadi Tren di Indonesia?
Menurut data dari GoodStats, lebih dari 70% masyarakat yang mengikuti event lari memilih kategori 5K, karena tergolong ringan dan cocok untuk semua kalangan. Namun, angka ini bukan sekadar statistik ia mencerminkan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan, sekaligus ingin terlibat dalam komunitas dan event sosial yang seru.
Lari juga mudah diakses. Tidak perlu peralatan rumit, cukup sepatu yang layak dan semangat. Apalagi dengan menjamurnya event lari tematik di berbagai kota mulai dari fun run, night run, hingga charity run—membuat lari menjadi aktivitas sosial yang menyenangkan.
Lari memiliki banyak bentuk, dan masing-masing memiliki karakter serta tantangannya sendiri. Berikut beberapa jenis lari yang sedang populer:
1. Fun Run (5K/10K)
Paling cocok untuk pemula. Event ini sering kali bertema unik ada yang bertabur warna (Color Run), lari di malam hari dengan lampu neon (Night Glow Run), atau lari dengan tujuan amal (Run to Care).
2. Maraton & Half-Maraton
Bagi yang ingin naik level, kategori half-marathon (21K) dan full marathon (42K) jadi ajang uji ketahanan fisik dan mental. Event seperti Borobudur Marathon dan Maybank Marathon Bali jadi langganan ribuan pelari dari dalam dan luar negeri.
3. Trail Running & Ultra Marathon
Trail running adalah jenis lari yang dilakukan di alam terbuka lewat gunung, hutan, atau jalur tidak beraspal. Cocok bagi pecinta alam dan petualangan. Sementara ultra marathon menuntut daya tahan ekstra, dengan jarak melebihi 42 km.
Contohnya seperti Ultra Trail Mount Rinjani dan Tambora Challenge di NTB, yang menantang sekaligus menyuguhkan pemandangan luar biasa.
4. Lari Tematik dan Budaya
Event seperti Prambanan Temple Run menggabungkan olahraga, budaya, dan wisata. Tak hanya berlari, peserta juga diajak menyusuri kawasan heritage seperti candi atau area bersejarah.
Outfit Lari: Nyaman, Fungsional, Tapi Tetap Fashionable
Gaya berpakaian saat lari pun ikut berkembang. Kini, pelari tak hanya memperhatikan kenyamanan, tapi juga penampilan. Berikut beberapa tren outfit lari yang sedang hits, khususnya di area populer seperti GBK (Gelora Bung Karno), Jakarta:
- Speedster Set
Kaos cepat kering dan celana pendek atau legging ringan. Ideal untuk pelari yang ingin tampil sporty dan bebas bergerak.
- Hijab-Friendly Running
Outfit yang didesain untuk pelari berhijab: manset, tunik panjang, hijab instan anti-gerah, dan legging tertutup. Salah satu set populer disebut “Active Harmonis”.
- Peak Performance Kit
Tank top, legging, dan topi atau visor. Umum dipakai pelari yang fokus ke performa maksimal, terutama saat latihan siang hari.
- Casual-Comfort Look (Pria)
Kaus olahraga + celana pendek/jogger. Ditambah windbreaker saat cuaca dingin. Gaya simpel tapi tetap keren.
- Layered Style (Hijaber & Stylish Runners)
Long jacket + legging atau jumpsuit atletik. Cocok untuk pelari yang ingin tampil fashionable meski sedang berkeringat.
Brand lokal seperti Tiento, Duraking, dan Atalon juga mulai naik daun, menawarkan kualitas setara brand internasional dengan harga lebih terjangkau.
Komunitas pelari di Indonesia tak lepas dari dukungan apparel lokal. Di Reddit, banyak pelari menyebut merek-merek seperti:
- Duraking (jersey, celana)
- Tiento (legging & manset)
- Aspro, Terrel, Fast (shorts dan atasan)
- Erigo (Erspo) – Kini menjadi apparel resmi timnas Indonesia.
Keberadaan merek lokal ini memperlihatkan bahwa dunia olahraga, khususnya lari, bisa menjadi ruang tumbuh industri kreatif dalam negeri.
Fenomena lari di Indonesia telah melewati batas olahraga semata. Ia menjadi ruang bertemu, berkembang, dan bahkan berekspresi. Dari yang hanya ingin sehat, hingga mereka yang mengejar podium semua punya tempatnya sendiri.
Kalau kamu belum mulai, sekarang saatnya pakai sepatu lari dan bergabung. Tidak perlu jauh-jauh dulu cukup 1 km hari ini, dan siapa tahu minggu depan kamu sudah daftar 10K?
Karena di dunia lari, semua orang punya garis start yang sama. (SGS)
- Penulis: redaktur reputasi