Fenomena Pendaki FOMO: Gaya Hidup atau Ancaman Nyawa?
- account_circle redaktur reputasi
- calendar_month Selasa, 5 Agt 2025
- visibility 43
- comment 0 komentar

ReputasiPlus.com – Pendakian Gunung: Tren Baru yang Sedang Naik Daun
Fenomena mendaki gunung kembali menjadi tren di kalangan anak muda. Feed media sosial dipenuhi foto-foto pendaki di puncak gunung, sunrise dari dalam tenda, dan momen-momen dramatis menembus kabut. Sayangnya, tidak sedikit yang mendaki hanya demi eksistensi digital—bukan karena cinta pada alam.
Inilah yang disebut sebagai Pendaki FOMO (Fear of Missing Out). Mereka adalah orang-orang yang ikut mendaki gunung hanya karena takut ketinggalan tren, bukan karena kesiapan fisik atau pengetahuan soal medan.
Banyak yang Celaka Gara-Gara Ikut-Ikutan
Data dari Pontianak Post mencatat peningkatan jumlah insiden pendakian dalam beberapa tahun terakhir. Banyak dari korban adalah pendaki pemula yang:
- Tidak paham jalur atau cuaca
- Tidak membawa perlengkapan yang sesuai
- Tidak tahu dasar survival di alam terbuka
- Tidak memiliki izin resmi
Gunung Bukan Tempat Selfie Sembarangan
Pernyataan tegas datang dari Kementerian Kehutanan. Gunung bukanlah tempat wisata biasa. Alam bebas menyimpan bahaya jika tidak dihormati.
“Gunung tidak peduli seberapa populer kamu di media sosial. Ia hanya ‘mengizinkan’ yang benar-benar siap,” ujar juru bicara Kemenhut dalam wawancara dengan ANTARA News.
Ini 8 Risiko Jika Kamu Nekat Mendaki Tanpa Persiapan:
- Tersesat karena tidak paham jalur
- Hipotermia, terutama di gunung tinggi
- Kekurangan makanan/minuman
- Kecelakaan fisik (terpeleset, jatuh)
- Kelelahan akut & pingsan
- Terjebak badai atau longsor
- Mengganggu tim SAR yang harus menyelamatkan
- Merusak alam karena tidak tahu etika mendaki
Tips untuk Pendaki Pemula (Anti-FOMO Club):
Agar kamu tidak masuk daftar pendaki FOMO, berikut panduan dari tim ReputasiPlus:
- Check list Rekomendasi Riset Jalur.
- Pelajari cuaca, medan, dan tingkat kesulitan.
- Latihan Fisik Minimal 2 minggu sebelum pendakian.
- Perlengkapan Tenda, sleeping bag, pakaian hangat, P3K, logistik cukup Izin Resmi sebelum naik.
- Naik Bareng Ahli Jangan solo, jika belum berpengalaman.
- Hormati Alam Jangan buang sampah, jangan petik tanaman, jangan rusak jalur.
Boleh Tampil Keren, Tapi Jangan Abaikan Keselamatan
Mendaki gunung bisa jadi pengalaman spiritual dan petualangan hidup. Tapi, jika hanya dilakukan karena takut ketinggalan tren, hasilnya bisa berbahaya.
“Naik gunung bukan tentang berapa banyak foto yang bisa kamu unggah. Tapi tentang bagaimana kamu kembali dengan selamat dan membawa cerita, bukan masalah.” – ReputasiPlus Redaksi
Ingat:
Naik gunung itu hak semua orang. Tapi keselamatan adalah tanggung jawab masing-masing.
Ingin Mendaki? Simak Dulu Jalur Aman & Izin Resmi di Website Taman Nasional:
- Taman Nasional Gunung Gede Pangrango : https://www.gedepangrango.org/
- Gunung Rinjani : https://www.rinjaninationalpark.id/
- Gunung Semeru (TNBTS): https://bookingsemeru.bromotenggersemeru.org/index/blog
- Gunung Merbabu & Merapi : https://tngunungmerbabu.org/
- Penulis: redaktur reputasi


