Breaking News
light_mode
Beranda » Gubernur Sulut » Gubernur YSK dan GM FKPPI Jalin Sinergi Strategis untuk Sulut, Usung Konsep Inovatif “Wisata Bela Negara

Gubernur YSK dan GM FKPPI Jalin Sinergi Strategis untuk Sulut, Usung Konsep Inovatif “Wisata Bela Negara

  • account_circle redaktur reputasi
  • calendar_month Rabu, 6 Agt 2025
  • visibility 36
  • comment 0 komentar

Jakarta, ReputasiPlus.com – Awal pekan ini menjadi momentum penting bagi Provinsi Sulawesi Utara. Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling (YSK) menerima kunjungan kehormatan Ketua Umum Generasi Muda FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri), Dwi Rianta Soerbakti, MBA, di Rumah Dinas Gubernur Sulut, Senin (4/8/2025).

Pertemuan tersebut bukan hanya silaturahmi biasa, tetapi menandai langkah strategis memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi kepemudaan nasional dalam mempercepat pembangunan serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan.

Pemerintah Daerah dan GM FKPPI: Kemitraan untuk Pembangunan Berbasis Ideologi

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, hadir pula Wakil Gubernur Sulut Victor Mailangkay (yang juga menjabat Ketua GM FKPPI Sulut), Wakil Ketua Umum GM FKPPI Dessy H. Silalahi, dan Sekjen GM FKPPI Ari Garyanida.

Gubernur YSK menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membangun daerah dan menjaga keutuhan NKRI.

“Organisasi kepemudaan seperti GM FKPPI adalah mitra strategis. Mereka punya kekuatan sosial dan moral untuk membangun Sulut yang lebih maju dan berkarakter,” ujar YSK.

Ketum GM FKPPI, Dwi Rianta Soerbakti, menegaskan kesiapan organisasinya mendukung pembangunan daerah melalui program sosial, pelatihan bela negara, dan kewirausahaan pemuda.

“Kami bukan hanya hadir, tapi siap bekerja nyata demi menjaga keutuhan bangsa dan mencetak generasi muda unggul, khususnya di wilayah-wilayah perbatasan,” tegasnya.

Jaket Kehormatan: Simbol Kepercayaan dan Kemitraan

Dalam suasana akrab, Gubernur YSK menerima jaket kehormatan GM FKPPI dari Dwi Rianta. Penyerahan jaket ini menjadi simbol kolaborasi kuat antara GM FKPPI dan Pemprov Sulut.

YSK menyambut baik semangat tersebut dan membuka peluang kerja sama lanjutan.

“Kami berharap ini melahirkan pusat pelatihan vokasi, penguatan ekonomi pemuda, serta gerakan antiradikalisme berbasis komunitas,” jelasnya.

Konsep Wisata Bela Negara: Edukasi Nasionalisme di Tengah Lanskap Alam Sulut

Salah satu usulan menarik yang mengemuka dalam pertemuan adalah konsep “wisata bela negara”. Program ini menggabungkan pelatihan kebangsaan dengan destinasi wisata strategis seperti Bunaken, Likupang, dan wilayah perbatasan lainnya di Sulut.

Menurut Dwi Rianta, wisata bela negara bukan hanya tentang nasionalisme, tapi juga penguatan ekonomi lokal dan edukasi karakter generasi muda.

“Kami ingin nilai-nilai Pancasila bisa dirasakan secara langsung oleh wisatawan dan generasi muda, dalam suasana yang menyenangkan dan inspiratif,” ujarnya.

Rencana Aksi Konkret: Sekolah Kebangsaan dan Vokasi untuk Generasi Emas

Menutup pertemuan, kedua pihak sepakat membentuk rencana aksi konkrit dalam waktu dekat. GM FKPPI Sulut yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Victor Mailangkay akan menjadi penggerak utama di daerah.

“Kami akan mempercepat pelaksanaan program seperti sekolah kebangsaan, pelatihan vokasi, dan kewirausahaan. Ini sejalan dengan kebijakan pembangunan daerah yang inklusif dan berbasis ideologi Pancasila,” tutur Mailangkay.

Harapan: Generasi Unggul, Sulut Tangguh

Sinergi antara Pemprov Sulut dan GM FKPPI diharapkan mampu menghadirkan solusi strategis bagi tantangan daerah, sekaligus mencetak generasi muda unggul, nasionalis, dan adaptif terhadap perubahan global.

Langkah kolaboratif ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan, termasuk pengamat kebijakan pemuda dan tokoh masyarakat, yang menilai bahwa kehadiran GM FKPPI di daerah bisa menjadi “catalyst” pembangunan karakter bangsa dari akar rumput.

“Kolaborasi ini merupakan best practice dalam mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dengan pembangunan daerah,” ujar Dr. Indra Wibowo, pengamat kepemudaan dari Universitas Indonesia.

 

  • Penulis: redaktur reputasi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less