Pemerintah Percepat Pembangunan Manado Outer Ring Road Hubungkan Manado–Gorontalo, Tuntas 2027
- account_circle Editor Reputasi
- calendar_month Kamis, 18 Sep 2025
- visibility 14
- comment 0 komentar

MANADO, ReputasiPlus.com – Pemerintah pusat terus mempercepat pembangunan Manado Outer Ring Road (MORR) III Tahap IV sepanjang 2,6 kilometer di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Proyek infrastruktur strategis nasional ini ditargetkan rampung pada 2027 dan menjadi kunci penghubung jalur transportasi utama di kawasan Manado.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa pembangunan jalur lingkar Manado tidak hanya bertujuan mengurai kepadatan lalu lintas di dalam kota, melainkan juga membuka ruang pertumbuhan baru bagi investasi, industri, dan pariwisata di Sulawesi Utara.
“Pengembangan jaringan jalan dan jembatan yang menghubungkan kota, pulau, hingga daerah tertinggal di seluruh Indonesia kami lakukan untuk membuka akses bagi investasi, mendukung kawasan industri, mendorong sektor pariwisata, sekaligus memperkuat konektivitas nasional,” kata Dody dalam keterangan resmi, Selasa (16/9/2025).
Rangkaian Pembangunan MORR
MORR dirancang sepanjang 33,62 kilometer dengan lebar badan jalan 7 meter dan bahu jalan 2 meter di sisi kiri dan kanan, sesuai standar jalan nasional. Pembangunan ini terbagi dalam beberapa ruas, yakni MORR I sepanjang 10,63 km yang selesai pada 2007, MORR II sepanjang 5,25 km rampung pada 2015, serta MORR III sepanjang 11,39 km yang mulai dikerjakan sejak 2021.
Khusus MORR III, proyek tersebut dibagi ke dalam empat tahap. Tahap I sepanjang 1,62 km tuntas pada 2021, Tahap II sepanjang 1,5 km diselesaikan 2022, dan Tahap III sepanjang 1,90 km selesai pada 2023. Saat ini, fokus pembangunan berada pada Tahap IV sepanjang 2,6 km dengan kontrak pelaksanaan dimulai sejak 15 Agustus 2025 dan ditargetkan selesai dalam kurun waktu dua tahun.
Dampak Ekonomi dan Konektivitas
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara ditunjuk sebagai pelaksana pembangunan Tahap IV. Jalur ini nantinya akan menghubungkan MORR I dengan koridor logistik Manado–Gorontalo yang berperan vital bagi mobilitas barang dan jasa di kawasan timur Indonesia.
Keberadaan MORR diharapkan tidak hanya mengurangi beban lalu lintas dalam Kota Manado yang kerap dilanda kemacetan, tetapi juga menurunkan biaya distribusi logistik dan mempercepat waktu tempuh kendaraan angkutan. Dengan begitu, daya saing kawasan Sulawesi Utara diyakini akan meningkat, khususnya dalam sektor industri pengolahan, perdagangan, hingga pariwisata.
Dody menambahkan, pemerintah menempatkan pembangunan jalan lingkar ini sebagai bagian dari strategi memperkuat konektivitas regional. Infrastruktur transportasi yang memadai diyakini menjadi fondasi utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Konektivitas jalan yang baik akan memperlancar arus barang, meningkatkan produktivitas masyarakat, serta membuka peluang investasi yang lebih luas,” ujarnya.
Harapan Masyarakat
Selain manfaat ekonomi, kehadiran MORR juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Akses jalan yang lebih lancar akan memperpendek waktu tempuh menuju pusat kota, kawasan industri, maupun destinasi wisata di Minahasa dan sekitarnya. Hal ini sekaligus mendukung visi pemerintah menjadikan Sulawesi Utara sebagai salah satu pintu gerbang pertumbuhan ekonomi baru di kawasan timur Indonesia.
Proyek MORR menjadi salah satu prioritas pembangunan infrastruktur yang diharapkan membawa multiplier effect, mulai dari terbukanya lapangan kerja selama masa konstruksi, meningkatnya nilai lahan di sekitar jalur, hingga tumbuhnya pusat ekonomi baru di wilayah pinggiran Manado.
Dengan target penyelesaian pada 2027, MORR diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai solusi transportasi jangka panjang, tetapi juga sebagai simbol pemerataan pembangunan nasional yang menyentuh daerah-daerah strategis di luar Jawa.
Redaksi : ReputasiPlus
- Penulis: Editor Reputasi