Yulius Selvanus Terima Emblem Adat, Diakui sebagai Putra Kebanggaan Minahasa
- account_circle redaktur reputasi
- calendar_month Rabu, 30 Jul 2025
- visibility 19
- comment 0 komentar

Jakarta, ReputasiPlus.com – Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, menerima kehormatan besar dari tanah kelahirannya. Pada Kamis (30/7/2025), ia resmi disematkan Emblem Adat Minahasa oleh para tetua adat, sebagai bentuk pengakuan bahwa dirinya adalah putra kebanggaan Minahasa.
Acara penuh makna ini berlangsung di Jakarta, dipimpin oleh tokoh adat Romel Rumambi, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti mantan Kapolda Sulut Carlo Tewu, tokoh nasional Johnny Lumintang, serta Kerukunan Warga Minahasa di Jakarta. Hadir pula Asisten I Setda Provinsi Sulut, Deny Mangala, mewakili pemerintah daerah.
Simbol Budaya Penuh Makna
Emblem yang diberikan kepada Yulius terdiri dari hias kepala, kalung, gelang, dan cincin dengan ornamen khas Minahasa. Menurut Romel Rumambi, simbol-simbol ini bukan hanya perhiasan, tapi punya makna dalam: identitas, keberanian, dan kehormatan sebagai pemimpin.
“Ini bukan sekadar simbol. Ini pengakuan adat bahwa Pak Yulius adalah sosok yang membawa nama baik Minahasa ke tingkat nasional,” ujar Romel.
Yulius: “Saya Akan Jaga Warisan Budaya Ini”
Dalam sambutannya, Gubernur Yulius mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.
“Ini kehormatan besar bagi saya. Saya berjanji akan menjaga dan memajukan budaya Minahasa, serta menjadikannya bagian penting dalam pembangunan Sulawesi Utara,” katanya penuh semangat.
Yulius juga menekankan bahwa budaya lokal harus jadi bagian dari pembangunan daerah, agar tidak hanya maju secara fisik, tapi juga kuat secara identitas.
Dukungan dari Warga Minahasa di Jakarta
Acara ini juga jadi ajang kebersamaan warga Minahasa di perantauan. Mereka menyambut baik penyematan ini dan menyatakan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Yulius.
“Pak Yulius tidak pernah lupa asal usulnya. Itu yang membuat kami bangga,” kata salah satu tokoh Kerukunan Warga Minahasa di Jakarta.
Bukan Sekadar Seremoni
Menurut pengamat budaya dari Universitas Sam Ratulangi, Dr. Novry Rondonuwu, penyematan Emblem Adat punya arti besar. Ini bukan hanya acara seremoni, tapi bentuk pengakuan adat yang kuat.
“Di Minahasa, pengakuan adat seperti ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin telah diterima secara sosial dan budaya oleh masyarakat,” jelasnya.
Kini, Yulius Selvanus bukan hanya seorang gubernur. Ia juga memikul kehormatan sebagai wakil budaya dan kebanggaan Minahasa. Sebuah momen bersejarah yang akan terus dikenang oleh masyarakat Sulawesi Utara. (SGS)
- Penulis: redaktur reputasi