Tren Matcha Kembali Bangkit, Jadi Favorit Wanita karena Rasa dan Manfaat Kecantikan
- account_circle Editor Reputasi
- calendar_month Sabtu, 13 Sep 2025
- visibility 19
- comment 0 komentar

Tren matcha kembali merebut hati masyarakat setelah sempat meredup beberapa tahun terakhir. Minuman berbahan bubuk teh hijau asal Jepang ini kini banyak ditawarkan di kafe maupun tea house, terutama di Jakarta dan sekitarnya, bahkan menjadi menu andalan hingga spesialisasi sejumlah gerai.
Matcha pertama kali populer di Indonesia pada 2013–2015 berkat kreasi makanan dan minuman kekinian. Namun, pamornya sempat meredup ketika tren kopi lebih mendominasi. Kini, kebangkitan matcha disebut tidak lepas dari berkembangnya budaya artisan di kalangan penikmat kuliner. “Orang-orang yang lama berkecimpung di dunia kopi mulai mencari alternatif baru, lalu menemukan matcha yang punya karakter rasa khas,” ujar Reza Tjahjono, pencinta teh sekaligus pemilik Teanology di BSD, bersama saudaranya Raihan.
Fenomena serupa juga terlihat di daerah, termasuk di Manado. Salah satunya Titik Koma Coffee yang menghadirkan menu unik perpaduan kopi dan matcha. Dari racikan kopi matcha hingga es krim kopi matcha, kreasi ini menjadi daya tarik baru bagi pecinta minuman segar dengan cita rasa berbeda. Inovasi tersebut sekaligus memperlihatkan bagaimana matcha mampu beradaptasi dengan tren lokal tanpa meninggalkan identitas aslinya.
Selain rasanya yang umami dan teksturnya creamy, matcha juga menawarkan aroma yang mudah dikenali. Faktor familiaritas ini membuatnya cepat digemari. Popularitasnya semakin diperkuat dengan sejarah panjang sejak ratusan tahun lalu, serta manfaat kesehatan dan kecantikan yang terkandung di dalamnya. Kaya antioksidan dan L-theanine, matcha diyakini mampu melindungi kulit dari penuaan dini, mengatasi jerawat, hingga menyamarkan mata panda. Tak heran, banyak wanita rela mengeluarkan biaya lebih demi menikmati matcha berkualitas sekaligus merasakan manfaatnya.
Sumber : Redaksi Reputasi
- Penulis: Editor Reputasi